- Profil Ulama
- KH Hasyim Asy'ari
- Mbah Dalhar
- KH.Khudori
- Imam Bukhari
- Si Anak-batu
- Ibrahim-Asmaraqandi
- Gelar pahlawan kyai Wahab
- Habib 'Ali Kwitang
- Habib SYECH
- Mbah-mangli
- Pahlawan Dari CIREBON
- Sultan Hamid II
- Ketum Muhammadiyah
- Habib Husein Al Muthahar
- Biografi kyai Mojo
- KH.Wahid Hasyim
- Kyai Abbas Cirebon
- KH Ahmad Chalwani
- Sekilas Habib Luar Batang
- Abah Afandi Indramayu
- kyai Asy'ari
- Kisah Mbah Dur Dan Amlop
- Syekh Kasyful Anwar
- KH bdullah Faqih
- Mengenal Imam Madzhab
- Auliya Bali
- Syekh Yusuf Almakasari
- Syekh Mahfudz At-Tirmasi
- KH R.Asnawi kudus
- Kyai Sholeh Darat 2
- Kyai Sholeh Darat 1
- Mbah Arwani Kudus
- KH 'Aly Maksum Krapyak
- Gus MIEK
- Mengenang Abah Anom
- KH Sahal Machfudz Wafat
- Tarekat Syadiliyah
- Mbah Basyir kudus
- Profil Gus-Muh
- Uways Al-Qarni
- Siapa Ulama Aswaja?
- Imam Muslim
- Biografi Al-Ghazali
- Profil Gus-Maksum
- KH Marzuqi-Dahlan
- KH Mahrus Aly
- KH Abdul Kariem
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Pesantren
- Mauidzoh
- Kisah kaum-luth
- Kaum-tsamud
- 4 wasiat-nabi
- Mauidzoh Habib Lutfi
- Mauidzoh Gus-Mus 1
- Sindiran Cak-Nun
- Dawuh Mbah Faqih
- Imam madzhab dan Alhadist
- Dawuh Gus-Mus 2
- Dawuh Gus-Luqman-Tremas 1
- Pesan Gus-Mus 3
- Pesan KH Luqman Tremas
- Hikmah Romadhon
- Makna Halal-Bihalal
- Dawuh Kyai Fuad Tremas
- Wasiat kh jauhari-umar
- Kitab Dala-ilul KHAERAT
- Dahsyatnya Sholawat
- Manaqib Jawahirul-Ma'any
- Ini Aqidah Kami
- Afala yatafakkarun?
- Nasehat Imam Al-Ghazali
- Ahli Waris Nabi
- Makna Jihad
- Aqidah Imam Syafi'i
- Alloh Ada Dimana?
- Mauidzoh Gus-Mus 4
- Beda Terorisme Dan JIHAD
- Dawuh Kyai Idris Lirboyo
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Masail-ad-dien
- Fiqh-zakat 3
- Fiqh-zakat 2
- Fiqh-zakat 1
- Batalnya Wudhu
- Hukum Nikah
- Hukum Rebounding
- Mustahiq-Zakat
- Cara Menghitung Zakat
- Beda Ilmu Fiqh,Fiqh-Ushul Fiqh
- Hukum Mempelajari Ilmu Fiqh
- Tentang Zakat Fitrah
- Kesunahan Puasa
- Dalil Maulid Nabi
- Ahlaq Nabi SAW
- Hukum Selamatan
- Definisi Bid'ah
- Definisi AlHadist
- Hukum Meletakkan Karangan Bunga
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Artikel-Lain
- Duka-tegalrejo 1
- gus muh wafat
- Surga-neraka
- Imam-madzhab
- Tentang website Nahimunkar.com
- Islam dan kearifan lokal
- Tahlil Ala-Muhammadiyah
- Do'a Walimatul Hamli 1
- Do'a Walimatul Hamli 2
- Asal-Usul Habaib
- Candi Borobudur dan Walisongo
- Ini Dia Pengritik Ulama
- Beda Wahabi ORI Dan KW
- Do'a Buat Wahabi
- Tawassul dan Hizib Nashor
- Hizib Iqbal
- Legenda Keris Sengkelat
- Sejarah Keris Sengkelat
- Filsafat Wayang
- Sekilas Pagar Nusa
- Keris Nagasasra
- Tradisi Mudik
- Tentang Hukum Karma
- Tanah Perdikan MANTYASIH
- Seni Jathilan
- Mitos Blangkon
- Sendang Manis
- Budaya Kenduren
- Sejarah Keris Nagasasra
- Wuku Dalam Budaya Jawa
- Memaknai Ketupat
- Tradisi Syawalan
- Mitos Dewi Lanjar
- Ulama' salafi dan Pengikutnya
- Aktor dibalik Terorisme
- Fakta yang Terlupakan
- Inilah Teroris Sesungguhnya
- Sepak Terjang Kaum Khawarij
- Dinasti Abbasiyyah
- Etika Pergaulan
- Tentang Maulid Nabi
- Indahnya Toleransi
- Wahabi=ISIS
- Menguak aqidah Wahabi
- Duka Tegalrejo 2
- Kesaksian Buhaira
- Membaca Gus-Dur
- Andalusia Kini
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- PT.Natural Nusantara
- Profil PT NASA
- POP Supernasa
- Viterna-Plus
- Manfaat POC Nasa
- Supernasa
- Power Nutrition
- Hormonik
- TON Nasa
- GreenStar
- Pestona
- Natural Pentana
- Glio-WP
- Natural BVR
- Aero-810
- Metilat-Lem
- Budidaya Tembakau
- Budidaya Durian
- Budidaya Mangga
- Budidaya Lele Organik
- Budidaya Bandeng
- Ayam Broiler
- Hama Kutu Putih
- Aturan Pakai Metilat Lem
- Mengatasi Layu Daun
- Penyemprotan Tanaman
- Cara Pemupukan Melon
- Budidaya Tomat Organik
- Budidaya Bandeng Pemula
- Budidaya Bebek Petelur
- Budidaya Bebek Pedaging
- Permasalahan Budidaya Lel
- Penyakit Pada Bebek
- Gas Beracun Di Kandang
- Cara Pemupukan Tambak
- Permasalahan Budidaya Cabai
- Menanam Tomat di Polibag
- Budidaya Semut Jepang
- Menanam Durian Bawor
- Menghitung Kebutuhan Pakan Ternak
- Manfaat Unsur Hara
- Padi Organik
- Produk Pertanian Nasa
- Budidaya Jati Unggul
- Cara Pakai Glio
- Bahan Aktif Glio
- Mengolah Kotoran Kambing
- Harga Viterna Plus
- Tabulapot
- Fermentasi Gedebog
- Berbuah Diluar Musim
- Budidaya Cabai
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
- Sub menu
Kamis, 05 Mei 2016
KIAI SALEH DARAT,GURUNYA PARA ULAMA' TANAH JAWA VOL :1
DALAM kitab Alhikam, Kiai Saleh Darat menulis, salah satu tanda kewalian seseorang secara lahiriah adalah banyaknya umat yang berziarah jika ia telah meninggal dunia. Adapun secara batiniah, seseorang itu mampu menjadi wasilah (perantara) doa umat kepada Allah SWT. Kini, bertahun-tahun setelah kematiannya, dua tengara itu justru melekat pada dirinya. Setiap 10 Syawal, ribuan orang mengunjungi makam Kiai Saleh Darat di kompleks Pemakaman Umum Bergota, Semarang. Sebagian di antara mereka juga meyakini bahwa ia seorang wasilah. Terlepas dari benar-tidaknya keyakinan itu, jumlah umat yang hadir tak termungkiri menjadi penanda kebesaran namanya.
Sabtu (12/11), haul ulama besar yang terlahir dengan nama Muhammad Shalih itu kembali digelar untuk kali ke-105. Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat berdatangan, tak hanya dari Semarang, tetapi juga kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Kendal, Ungaran, Demak, Pati, Purwodadi, Ambarawa, Tegal, Solo, dan Pekalongan. Mereka sudah hadir semenjak pagi, bahkan di antaranya ada yang sengaja menginap sehari sebelumnya.
Dipimpin KH Muhammad Muin Alhafidz, umat yang hadir bersama-sama membaca tahlil. Ketua Pengajian Ahad Pagi 1939 itu juga menyampaikan riwayat Kiai Saleh Darat dalam menyampaikan syiar Islam di Tanah Jawa dan Nusantara. Ulama itu lahir di Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, sekitar tahun 1820. Dalam kitab-kitab yang ditulisnya, dia menggunakan nama Syeikh Haji Muhammad Shalih bin Umar Alsamarani. Adapun kata ''Darat'' di belakang namanya adalah sebutan masyarakat untuk menunjukkan tempat di mana dia tinggal, yakni di Kampung Darat, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara.
Ayahnya, KH Umar, adalah ulama terkemuka yang dipercaya Pangeran Diponegoro dalam perang Jawa melawan Belanda di wilayah pesisir utara Jawa. Setelah mendapat bekal ilmu agama dari ayahnya, Saleh kecil mulai mengembara, belajar dari satu ulama ke ulama lain. Tercatat KH Syahid Waturaja (belajar kitab fiqih, seperti Fath al-Qarib, Fath Al Mu'in, Minhaj al-Qawim, dan Syarb al-Khatib).
Dia juga belajar kepada KH Muhammad Saleh Asnawi Kudus (tafsir Aljalalain Alsuyuti, KH Ishaq Damaran (nahwu dan sharaf), KH Abu Abdillah Muhammad Hadi Banguni (ilmu falaq), KH Ahmad Bafaqih Balawi (kajian jauharah Attauhid karya Syaikh Ibrahim Allaqani dan Minhaj Alabidin karya Alghazali) serta KH Abdul Gani Bima (kitab Almasa'il Assittin karya Abu Alabbas Ahmad Alghani).
Belum merasa cukup, dia diajak ayahnya memperdalam agama di Singapura, sebelum akhirnya menuju Makkah. Di tanah haram, dia berguru kepada ulama-ulama besar, antara lain Syaikh Muhammad Almarqi, Syaikh Muhammad Sulaiman Hasballah, Syaikh Sayid Muhammad Zein Dahlan, Syaikh Zahid, Syaikh Umar Assyani, Syaikh Yusuf Almisri, dan Syaikh Jamal Mufti Hanafi. Beberapa santri seangkatannya antara lain KH Muhamad Nawawi Banten (Syaikh Nawawi Aljawi) dan KH Cholil Bangkalan.
Pengagum
Seusai menuntaskan pendidikannya, dia mendapat kesempatan mengajar, terutama kepada para santri yang datang dari Jawa. Satu di antaranya adalah KH Hasyim Asy'ari yang kemudian mendirikan Nahdlatul Ulama (NU). Sepulang dari Makkah, Muhammad Saleh mengajar di Pondok Pesantren Darat milik mertuanya, KH Murtadlo. Semenjak kedatangannya, pesantren itu berkembang pesat.
Para santri berdatangan dari luar daerah. Sebagian di antaranya menjadi ulama terkemuka, antara lain KH Mahfuzd (pendiri Pondok Pessantren Termas, Pacitan), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), KH Idris (pendiri Pondok Pesantren Jamsaren, Solo), KH Sya'ban (ulama ahli falaq dari Semarang), Penghulu Tafsir Anom dari Keraton Surakarta, KH Dalhar (pendiri Ponpes Watucongol, Muntilan), dan Kiai Moenawir (Krapyak, Yogyakarta)
Sumber : Telaga ulama.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar