SELAMAT DATANG PARA SAHABAT BLOGGER DI BLOG SEDERHANA KAMI "MP" DAARUTTHOLABAH79.BLOGSPOT.COM.BLOG DARI SEORANG WNI YANG BERHARAP ADA PEMIMPIN DI NEGERI INI,BAIK SIPIL/MILITER YANG BERANI MENGEMBALIKAN PANCASILA DAN UUD 1945 YANG MURNI DAN KONSEKUEN TANPA EMBEL-EMBEL AMANDEMEN SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP RAKYAT INDONESIA...BHINNEKA TUNGGAL IKA JADI KESEPAKATAN BERBANGSA DAN BERNEGARA,TOLERANSI DAN KESEDIAAN BERKORBAN JADI CIRINYA...AMIIN

Sabtu, 23 Juli 2016

WUKU,BUDAYA JAWA YANG HAMPIR PUNAH

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa
MASYARAKAT Jawa mengenal sebuah sistem penghitungan waktu yang dikenal secara turun temurun, yang disebut dengan Pawukon. Tak hanya di Jawa, pawukon juga masih digunakan oleh masyarakat Bali hingga saat ini. Tak heran apabila pawukon disebut sebagai “system kalender Jawa-Bali”.
Sistem penghitungan waktu pawukon nampaknya telah mulai dipergunakan sebelum kedatangan Islam ke Tanah Jawa. Sebab, dalam penghitungan waktu tersebut masih memiliki kaitan erat dengan kepercayaan dewa-dewa Hindu.
Dalam mempelajari pawukon, hendaknya perlu dicermati pengetahuan tentang wuku dan pengetahuan tentang masa wuku yang dapat dijadikan sebagai patokan cara menghitung dan merunut perulangan kembali wuku-wuku tersebut.
Ada 30 wuku, dan tiap wuku berumur tujuh hari, atau sama dengan umur Saptawara. Jumlah 30 wuku tersebut diambil dari nama Prabu Watugunung, kedua isterinya, dan 27 orang putera-puteranya. Menurut dongeng, Prabu Watugunung mempunyai dua orang isteri yakni Sinta, dan adiknya, Landep, serta berputera 27 orang. Berikut nama ke-30 wuku tersebut.
  1. Wuku Sinta
  2. Wuku Landep
  3. Wuku Wukir
  4. Wuku Kurantil
  5. Wuku Tolu
  6. Wuku Gumbreg
  7. Wuku Warigalit
  8. Wuku Warigagung
  9. Wuku Julungwangi
  10. Wuku Sungsang
  11. Wuku Galungan
  12. Wuku Kuningan
  13. Wuku Langkir
  14. Wuku Mandhasiya
  15. Wuku Julungpujud
  16. Wuku Pahang
  17. Wuku Kuruwelut
  18. Wuku Marakeh
  19. Wuku Tambir
  20. Wuku Madhangkungan
  21. Wuku Maktal
  22. Wuku Wuye
  23. Wuku Mansil
  24. Wuku Prangbakat
  25. Wuku Bala
  26. Wuku Wugu
  27. Wuku Wayang
  28. Wuku Kulawu
  29. Wuku Dhukut
  30. Wuku Watugunung
Satu wuku memiliki lama tujuh hari tujuh malam, berpasangan dengan lima hari pasaran. Dengan demikian pasangan itu akan berulang lagi sesudah 35 hari. Perjalanan waktu 35 hari itu, oleh orang Jawa disebut selapan dina. Adapun penghitungannya dimulai dari hari Anggara Kasih atau Selasa Kliwon hingga hari Soma Cemengan atau Senin Wage.
30 wuku tersebut akan terulang kembali sesudah berjalan 210 hari.
(Fadhil Nugroho/CN41/SMNetwork)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar